Menulis Demi Pembaca


Menulis demi pembaca memang biasa dilakukan oleh para penulis untuk kepentingan bisnis atau mengambil keuntungan dari tulisan tersebut. Biasa juga dilakukan oleh blogger yang memang memonetize blognya agar traffic bertambah. Menulis demi pembaca butuh konsentrasi dan fokus tersendiri. Kenapa?

karena menulis demi pembaca membuat kita harus mengikuti selera pembaca. Selera pembaca pasti belum tentu sama dengan tulisan kita, ya kan? dengan kata lain kita harus mengikuti selera pasar. Yang dimaksud selera pasar adalah mengenai berita terhangat/terbaru dan yang pasti banyak dicari orang. Kita harus lebih uptodate dibanding pembaca kita sendiri. Kita harus lebih sering melihat televisi, radio, internet dan media informasi lainnya termasuk perkembangan di jejaring sosial.

Memang menulis untuk pembaca terkadang membuat kita menjadi “dipaksa menulis”. Agak rumit memang bila menulis tidak disertai minat, bisa-bisa tulisan menjadi tanggung, tidak mendalam atau bahkan menyesatkan pembaca karena menulis hanya untuk keuntungan semata. Solusinya adalah kita harus menyukai dahulu topik tersebut, pelajari secara mendalam, cari sumber referensi yang bisa dipercaya dan usahakan tidak hanya dari satu sumber saja. Cari fakta-fakta unik tentang topik tersebut dan tambahkan opini pribadi didalam tulisan sehingga tulisan kita tidak terkesan “dipaksakan”.

Keuntungannya adalah selain kita dapat menarik pembaca, kita juga dapat menambah pengetahuan serta dapat menulis dalam kondisi apapun alias jika kehabisan ide bisa menulis panjang dengan ide secuil saja. Bayangkan ide-ide kecil yang terlintas bisa langsung menjadi sebuah artikel yang panjang dan menarik, sungguh bermanfaat sekali kan? insya allah kita tidak akan kehabisan artikel untuk diposting bahkan mengantri di draft!!

Dengan cara-cara menulis demi pembaca seperti itulah artikel kita tidak terkesan mengejar keuntungan semata atau terkesan asal jadi. Bisa-bisa pembaca juga malah gak berkunjung lagi..tulislah apa yang bisa kita kuasai dengan mudah, agar tulisan mengalir apa adanya sehingga pembaca suka. Silahkan menambahkan jika ada yang kurang 🙂

22 Responses to Menulis Demi Pembaca

  1. nadiafriza berkata:

    kalo gw: menulis demi penulis hehehe

  2. Mvstova berkata:

    menulis demi ketenangan hati dan pikiran.. 😛

    kunjungan balik bos.. ^_^

  3. julianusginting berkata:

    mantaff…menulis demi pembaca…

  4. orange float berkata:

    menulis demi pembaca, kesannya terlalu dipaksakan emang. mood ngak mood harus tetep nulis. capeh deh… :mrgreen:

  5. hellgalicious berkata:

    yang penting tulisannya dimengerti ama yang baca

  6. julianusginting berkata:

    wah,,itu mantaff bro

  7. Delia berkata:

    Sebaiknya menulis adalah kehendak sendiri… 🙂

  8. hakim berkata:

    menulis apa yang ingin ditulis, mau dibaca atau ngga terserah pembaca..kan blog sendiri.heheheh

  9. Asop berkata:

    Yang penting teruslah menulis. 😉

  10. Yang penting nulis aja. Hal2 yg baik dan tentunya sesuai dgn tagline blog kita..

  11. Rina berkata:

    kalau saya menulis apa yang ingin ditulis,,terserah pembaca suka atau tidak
    ya…sesuai dengan isi hatilah…

    kalau menulis demi pembaca sepertinya itu lebih cocok untuk wartawan ya

  12. agoenk70 berkata:

    yang penting initnya teruslah menulis dengan iklhas hihi,, papaun tulisannya klo di landasi dengan niat dan ikhlas pembaca akan menglair dengan sendirinya

  13. dismas not dimas berkata:

    Saya sangat setuju gan dengan tulisan di paragraf terakhir… Nggak perlu terlalu ikut berita terhangat…

  14. asfan berkata:

    menulis berarti berbagi apa yang kita tahu untuk mereka yang belum tahu….dari situ bisa muncul interaksi timbal balik yang bentuknya bisa bermacam macam…^_^

  15. Meningkatkan jumlah pengunjung web kita…

    Seseorang jika mempunyai web maka orang tersebut ingin webnya banyak pengunjung. PASTINYA DONK !!!. Disini kita akan membahas tips and trick bagaimana cara untuk mempopulerkan web kita dengan cara tepat dan jitu. Dibawah ini cara yang anda bisa terapka…

Tinggalkan Balasan ke Fuvenanda Batalkan balasan