Target dan Sisa Kejayaannya


Mungkin lo akan sedikit bingung apa sih target itu?? Target yang gue maksud sini adalah “mantan” sebuah pusat perbelanjaan. Lantas apa yang menarik?? simak saja pengalaman gue dibawah ini.

Tanggal 3 kemarin gue bertugas menjadi penanggung jawab pemotretan kelas untuk album buku tahunan. Kebetulan tema foto kelas ini adalah Mafia dan mereka menginginkan latar yang mafia banget yaitu gedung tua, kotor dan juga kumuh. Mungkin kebanyakan orang akan mengambil latar Kota Tua, tapi karena dinilai sudah “standar” dan juga memang itu merupakan tempat wisata yang tentu saja tidak unik lagi, jadi kelas ini memilih sebuah tempat “mantan” pusat perbelanjaan di daerah Depok 2 Timur tepatnya di jalan Proklamasi. Sekilas bangunan ini tampak angker, gak pernah terbayang kalau gue bakal mengunjungi nya.

Target, begitulah orang-orang menyebut tempat itu. Hanya orang-orang yang pernah mengalami masa kejayaannya saja yang mengetahui nama gedung ini adalah target. Gue sendiri gak bakal tau nama gedung ini Target jikalau para supir angkot tidak menyebutnya demikian karena semenjak gue tinggal di Depok gedung ini sudah pensiun dan juga tanpa plang nama. Target dijaga oleh sebuah keluarga yang tinggal tepat di sisi kanan bangunan yang menurut gue itu dulunya merupakan pos keamanan. Dikanan dan belakang gedung adalah rumah-rumah penduduk sementara dikirinya adalah tempat pembuangan sampan dan dihuni beberapa keluarga pemulung.

Tepat berada di sisi kiri jalan, Target masih tampak berdiri kokoh, atapnya masih komplit, besi-besi penyangganya pun masih tegak berdiri, hebatnya lagi pagarnya baru!! terlihat dari cat dan jenis pagar mungkin memang diganti oleh penghuninya. Kaca-kacanya sudah tidak utuh lagi sehingga membuat bangunan ini tidak pengap ketika siang hari namun tetap saja banyak debu. Sudut-sudut ruangan amat terlihat jelas. Pintu utama sudah di kunci dengan kayu-kayu sehingga untuk masuk harus melewati pintu samping. Bangunan ini terdiri dari dua lantai, pada lantai pertama terdapat tangga yang menghubungkan ke lantai kedua dan lantai dasar. Tangga-tangga tersebut terbuat dari besi yang di alasi oleh kayu namun masih nampak kokoh karena kami naik turun tanpa ada kerusakan. Oh iya sebenarnya gue sendiri gak tau lantai dasarnya kaya gimana karena jika dilihat dari tangga lantai dasar penuh dengan air. Entah air dari mana hujan/selokan yang jelas itu bagian “terseram” dari gedung ini, gak ada jalan ke lantai tersebut mungkin memang gue gak nemu tapi yang jelas begitu masuk langsung lantai satu. Memang sempat terfikir dalam benak gue kalau ini mungkin bangkrut karena kerusuhan 98 tapi asumsi gue sirna setelah gue membaca sebuah thread di kaskus yang menyebutkan kalau target memang Bangkrut bukan karena kerusuhan.

Kenapa ya bangkai target masih ada, apa memang tidak ada yang memiliki sehingga bangunan tersebut dibiarkan seperti itu padahal lokasinya strategis berada pada jalan yang menghubungkan Depok Tengah dengan Depok Timur. Alhamdullilah foto-foto kami lancar tanpa insiden dan kendala. Gue berharap mudah-mudahan tidak ada sosok makhluk yang tidak dikenal masuk pada foto-foto kami.Amin

7 Responses to Target dan Sisa Kejayaannya

  1. suarakelana berkata:

    reportase yg bagus…..dan kreatif

    kayaknya gedung itu menunggu investor berikutnya yg bertangan dingin. Pelajaran bagus utk memahami arti kejayaan

  2. Fuvenanda berkata:

    Makasih mas suara..Memang sangat disayangkan gedung ini.

  3. Team Ronggolawe berkata:

    Berkunjung menjalin relasi dan mencari ilmu yang bermanfaat.
    Sukses yach ^_^ dan Yakin Sukses

  4. Vidzas Erdien berkata:

    Hahaha… koq di akhir reportasenya berharap nggak muncul “makhluk yang tidak dikenal”. Kalo saya doain semoga muncul sesuatu yang menyeramkan Gan!
    Hahaha… aklo ada yang seram-seram kan cocok dengan tmea mafinya šŸ™‚

  5. Agus Siswoyo berkata:

    Hati-hati, makhluk yang tidak dikenal ikutan komen di blog ini mbak. Hahaha…

Tinggalkan Balasan ke Fuvenanda Batalkan balasan